A. Dilihat dari segi kualitas sanad, hadits dibagi menjadi tiga, yaitu :
1. Hadits Shahih, yaitu hadits yang diriwayatkan oleh rawi yang adil, sempurna ingatannya, sanadnya bersambung, tidak berillat dan tidak janggal.
2. Hadits Hasan, yaitu Hadits yang diriwayatkan oleh seorang yang adil, ingatan tidak kuat, sanad bersambung, dan tidak berilat serta kejanggalan pada matannya.
3. Hadits Dha’if, yaitu Hadits yang kehilangan satu syarat /lebih dari syarat-syarat hadits shahih atau hasan.
B. Dilihat dari segi kualitas rawi, hadits dibagi menjadi tiga, yaitu :
1. Hadits Mutawatir, yaitu suatu hadits hasil tanggapan dari panca indera, yang diriwayatkan oleh sejumlah besar rawi, yang menurut adat kebiasaan mustahil mereka berkumpul dan bersepakat dusta.
Syarat-syarat hadits mutawatir, yaitu :
1) Pewartaan harus berdasar tanggapan panca indera
2) Jumlah rawi banyak
3) Jumlah rawi thabaqah pertama dan kedua seimbang
Hadits mutawatir dibagi dua, yaitu :
1) Mutawatir lafal, contoh :
2) Mutawatir ma’nawi, contoh :
2. Hadits Masyhur, yaitu hadits yang diriwayatkan oleh tiga orang /lebih, serta belum mencapai derajat mutawatir. Hadits masyhur dibagi menjadi :
1) Masyhur dikalangan para muhaditsin danorang umum.
2) Masyhur dikalangan ahli-ahli ilmu tertentu.
3) Masyhur dikalangan orang umum.
3. Hadits Ahad, yaitu hadits yang tidak mencapai derajat mutawatir
Minggu, 22 November 2009
PEMBAGIAN HADITS
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar